Basecampdari pendakian via Gunung Malang tini ada di di Clekatakan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 3. Jalur pendakian via Dipajaya. Kemudian yang ketiga ada jalur pendakian via Dipajaya. Jalur ini bisa dijadikan sebgaai alternatif lain di jalur via Bambangan. Kamu akan melewati Pos 1 dan Pos 2 yang berbeda dari jalur Bambangan.
PendakianGunung Slamet via Dipajaya. Jalur pendakian Gunung Slamet berikutnya yaitu via Dipajaya. Pendakian ini berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Basecampnya berseblahan dengan jalur Bambangan karena kedua jalur ini nantinya akan bertemu di Pos 3. Jalur Dipajaya bisa menjadi opsi pilihan lain jika kouta pendakian
TRIBUNJATENG/BUDI SUSANTO Sejumlah pendaki dari berbagi daerah singgah di Pos Pendakian Dipajaya yang terletak di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Rabu (3/7/2019).
Viajalur Guci, Via jalur Dipajaya Pemalang, Dan masih banyak lagi jalur-jalur lain yang bisa dilewati untuk menuju puncak 3.428mdpl ini. โขuntuk pendakian gunung Slamet belum menggunakan sistem kuota, jadi kita tidak perlu booking terlebih dahulu, kecuali untuk 17 agustus karena petugas biasanya membatasi kuota pendaki untuk
JalurPendakian Gunung Slamet via Dipajaya Pendakian via Dipajaya mulai meningkat sejak 2018. Ada yang menyebut bahwa jalur ini lebih cepat dibanding jalur Bambangan dan bisa memangkas waktu sekitar 2 jam pendakian. Tak menyuguhkan panorama pegunungan, tetapi juga tampak bentang pantai utara Jawa.
Rxbiz.
Gunung Slamet, salah satu Gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian mencapai 3428 Mdpl. Menjadi salah satu jalur pendakian favorit yang harus dikunjungi oleh para pendaki. Tetapi, untuk bisa naik ke atas puncaknya memang tidak mudah. Kamu harus melibas semua tantangan yang ada. Menuju ke puncaknya, kamu akan disuguhkan dengan beberapa titik pendakian. Tetapi, kali ini kami akan mencoba jalur melalui Dipojaya. Konon katanya, tempat ini memiliki rute dan waktu yang cukup singkat. Tetapi, dengan waktu dan rute singkat, trek yang harus dilalui menjadi tidak singkat. Menuju ke Basecamp Dipajaya Sumber Gambar Basecamp Dipajaya terletak di Desa Clekatan, Kecamatan Pulosaridi, Kabupaten Pemalang. Dari mana saja kamu berada tujuan utama adalah Terminal Pemalang. Bila kamu naik kereta api, kamu bisa ganti dengan angkot yang sudah banyak tersedia. Dari Terminal menuju Basecamp kamu bisa naik Bus mini dengan jurusan Moga atau Belik. Dari sini kamu bisa meneruskan perjalanan dengan menggunakan ojek. Bila kamu rombongan lebih baik carter mobil dari terminal Pemalang saja. Harganya mungkin sekitar 900 ribuan untuk pulang pergi. Di Pos ini sudah tersedia berbagai macam fasilitas seperti warung, toilet, kamar mandi, area parkir yang cukup luas. Untuk harga simaksinya sendiri dikenakan 10 ribu rupiah per pendaki. Bagi yang menggunakan kendaraan bermotor akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah untuk motor per malam dan 10 ribu rupiah untuk mobil. Menuju ke Pos 1, Pos 2 dan Pos 3 Sumber Gambar Menuju Pos 1, kamu sudah disuguhkan dengan trek menanjak. Dari sini pula para pendaki biasanya sedikit kebingungan karena, ada jalur pendakian, dan ada pula jalur ke perkebunan. Bila tidak ingin tersesat, lebih sering bertanya ya. Sepanjang perjalanan kamu akan ditemani dengan pepohonan pinus. Setelah berjalan 50 menit, kamu akan sampai di Pos 1 tanpa shelter dan pepohonan tampak besar-besar. Menuju Pos 2 menjadi salah satu pemandangan yang cukup menarik, trek memang masih menanjak keatas tanpa bonus. Tetapi, kamu bisa melihat lutung yang bergelantungan kesana kemari. Dari sini kamu sudah berada di ketinggian 2080 Mdpl. Menuju pos 3, kamu akan menemukan sebuah persimpangan. Dimana, disinilah kamu akan bertemu dengan para pendaki dari Jalur bambangan. Jalanan terus menanjak. Jadi, kamu harus persiapkan benar fisikmu. Menuju Ke Pos 4, Pos 5, dan 6 Menuju ke Pos 4 perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit. Trek yang harus kamu lalui adalah akar pepohonan, yang tidak hanya menjalar ke tanah. Tetapi, menjalar kemana-mana. Kamu bisa memanfaatkannya untuk berpegangan. karena, sudut kemiringan sudah hampir 60 derajat. Sumber Gambar Setelah bersusah payah, kamu akan mendapatkan bonus menuju pos 5. Jalanan masih berupa tanjakan tetapi, sudah cukup ramah. Waktu yang dibutuhkan hanya 45 menit saja. Biasanya, banyak pendaki yang mendirikan tenda disini. Ada banyak warung dan sumber air berupa sungai yang bisa kamu manfaatkan. Sementara, menuju ke pos 6 masih berupa bonus tambahan, karena waktu yang dibutuhkan hanya 30 menit saja. Menuju Ke Pos 7, Pos 8, dan Pos 9 Menuju Pos 7 waktu yang ditempuh hanya 25 menit saja. Tidak ada kendala yang berarti disini. Tetapi, menuju ke pos 8 kamu akan disuguhkan dengan bau belerang yang cukup menyengat. Jadi, disarankan untuk membawa masker agar tidak jatuh pingsan. Banyak pendaki pula yang memilih untuk mendirikan tenda disi. Menuju ke Pos 9 kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Edelweis. Dimana, pohonnya yang tumbuh menambah kesan yang mengagumkan. Menuju ke pos ini kamu hanya perlu berjalan 35 menit saja. Disini, udara sudah semakin sulit, rasa lelah juga sudah mengancam. Trek menuju puncak sudah terlihat. Puncak Sumber Gambar Menuju Puncak menjadi salah satu ujian terberat. Dimana, trek yang harus dilalui adalah batuan cadas dengan kemiringan bisa mencapai 80 derajat. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam 40 menit. Sesampainya, di atas kamu akan disambut dengan Kawah Segoro wedhi yang mengesankan. Pemandangan yang membuat semua rasa lelahmu ini lupa seketika. Kesimpulan Gunung Slamet Via Dipojaya menjadi jalur yang cukup favorit. Selain bisa menikmati sajian lezat dengan hadirnya warung-warung. Kamu juga bisa melihat flora dan fauna yang masih terawat dengan baik. Tetapi, kamu harus mempersiapkan fisik dan mental kamu sebelum naik keatas. Jadi, sudah siap melihat puncaknya melalui jalur Dipojaya?
pendakian gunung slamet via dipajaya